Saturday, September 27, 2008
Saling Berbagi di Bulan Ramadhan bersama KB/TKIT LEBAH MADU
Jum'at,September 2008
TKIT Lebah Madu membuat kegiatan khusus Bulan Ramadhan berupa pemberian santunan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengajarkan kepada anak-anak agar mereka dapat saling berbagi dan tolong menolong dengan sesama. Kegiatan santunan untuk tahun ini ditujukan kepada santri-santri yang ada di Pesantren As Sa'adah. Pesantren ini terletak di kawasan Perumahan Puri Serpong.
Anak-anak dari KB hingga TK. Guru-guru serta beberapa orang tua murid berangkat dari Sekolah sekitar jam 08.30 WIB. Alhamdulillah,transportasi yang tersedia cukup banyak sehingga barang-barang dan yang lainnya dapat terangkut semua.
Kami tiba disana sekitar jam 9.00 WIB. Kedatangan kami disambut dengan gembira oleh para santri meski bisa dibilang kondisinya agak riskan juga,karena kami dari TKIT Lebah Madu baik guru maupun orangtua murid notabene wanita semua kecuali murid-murid kami yang lelaki :), sedangkan pengurus dan santri pesantren As Sa'adah justru lelaki semua kecuali 2 ustadzah yang menemani kami.
Kaki-kaki mungil ananda-ananda KB/TKIT Lebah madu langsung menyebar,apalagi di sekitar pesantren ada pohon-pohon rindang yang mudah diraih oleh mereka. Suasana panas saat itu,tidak menghentikan keceriaan mereka. Tingkah polah mereka yang lucu membuat beberapa santri tersenyum simpul.
Kegiatan ini dimulai dengan sambutan dari Ustadz Ghozali sebagai pengurus pesantren lalu dilanjutkan dengan penyerahan bingkisan kepada 11 santri yang masih usia sekolah dan tinggal di Pesantren lalu penyerahan secara simbolik santunan (cat: berupa barang dan uang) untuk mereka.
Bingkisan untuk para santri diberikan oleh anak didik KB/TKIT Lebah Madu. Meskipun beberapa dari mereka masih malu-malu tapi mereka terlihat senang karena dapat memberikan sesuatu kepada kakak-kakak santri mereka yang ada di Pesantren As Saíadah.
Kami semua berharap,agar apapun yang kami berikan dapat membawa kebaikan dan bermaanfaat untuk semua yang ada di Pesantren tersebut.
Kemudian,ketika Ibu Guru sibuk mengadakan circle akhir untuk para anak didik. Saya, Bu Eri beserta beberapa Ibu-Ibu Wali Murid lainnya berjalan-jalan melihat kondisi Pesantren As Saíadah. Masyaallah,Kondisinya agak memprihatinkan,ternyata dari sekian banyak santri,masih ada 4 anak yang tidak sekolah karena ketiadaan dana. Lalu,kondisi tempat tinggal mereka dengan kamar tanpa pintu dan kasur yang sangat tuiipis untuk tidur. Hal-hal inilah yang membuat kami miris,karena pada kenyataannya Pesantren ini terletak di kawasan Perumahan bahkan diapit oleh BSD dan Pamulang yang bahkan sudah mulai ramai dengan Mall dan kehidupan kotanya.
Sekarang,pesantren ini sedang dalam tahap pembangunan. Semoga saja,banyak donatur yang akan menyisihkan rejeki mereka untuk mempercepat pembangunan tersebut sebagai langkah awal untuk penyediaan sarana pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment